Selasa, 03 Mei 2016

Irianto ke Nasdem, Oskar : "Irianto Bukan Kader PAN"

LUWUK—Ulah kader Partai Amanat Nasional (PAN) Banggai Kepulauan (Bangkep), Irianto Malingong nampaknya tak dapat ditolerir oleh Oskar Paudi, Ketua DPW PAN Sulteng.
    Oskar Paudi mereaksi keterlibatan Irianto Malingong yang saat ini ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD PAN Balut, namun menggunakan atribut Partai Nasdem saat kegiatan partai pelopor restorasi itu. “Dia bukan kader PAN lagi,” tegas Oskar, Senin (2/5).
    Apa yang diperlihatkan Irianto kata Oskar, secara tidak langsung menyatakan bahwa dirinya tak lagi menjadi kader PAN. Oskar cenderung menganggap Irianto telah menyebrang dalam kepengurusan Nasdem.
“Secara tidak langsung dia telah menyatakan sikap bukan lagi kader PAN,” ungkap Oskar. Lalu bagaimana dengan rencana Irianto berkompetisi di Musda PAN Balut 15 Mei mendatang. Terkait itu, Oskar memastikan tak akan ada lagi nama Irianto Malingong.
“Kalau ada namanya dalam bursa bakal calon atau calon formatur kami coret, harus dikeluarkan,” tegas Ketua Komisi II DPRD Banggai ini.
Tinggal menunggu waktu pelaksanaan Musda, ketika itu telah ditunaikan maka kepengurusan PAN kedepan dipastikan tanpa nama Irianto Malingong.


    Sementara itu, sejumlah simaptisan PAN Banggai Kepulauan (Bangkep) menyesalkan sikap Oskar Paudi yang berencana akan memecat Irianto Malingong. Oskar dianggap terburu-buru mengeluarkan statemen terkait itu di media sehingga dinilai sarat kepentingan. “Itu sangat berlebihan. Mestinya dikomunikasikan secara internal dan diklarifikasi dulu kepada yang bersangkutan (Irianto red), jangan langsung di publikasikan secara luas. Saya yakin ada maksud lain dari Oskar dengan tindakannya itu,” ungkap salah seorang kader PAN Bangkep yang menolak namanya di korankan, Senin (2/5).
Menurut dia, tindakan Irianto yang menggunakan atribut Nasdem di tengah kegiatan partai besutan Surya Palo itu dalam kapasitas sebagai bakal calon bupati Bangkep. Apalagi Irianto sendiri tercatat sebagai salah satu figur yang telah mendaftarkan diri sebagai balon kandidat usungan Nasdem di Pilkada serentak awal tahun 2017 mendatang.
“Setahu saya pak Irianto diundang menghadiri kegiatan sebagai calon bupati yang telah mendaftar ke partai Nasdem. Saya pikir ini bukan sebuah pelanggaran berat. Jadi terlalu jauh kalau konsekuensinya berujung pada pemecatan,” katanya. Dikatakannya, dalam peraturan PAN terdapat tentang mekanisme pemecatan kader partai. “Harusnya pak Irianto terlebih dahulu dipanggil untuk diklarifikasi. Selanjutnya jika terbukti bersalah maka diberikan peringatan, bukan langsung pecat. Inilah yang membuat kami berasumsi bahwa ada muatan lain dibalik sikap pak Oskar,” tuturnya.
Terpisah, pernyataan serupa juga diungkapkan Ketua DPC Partai Nasdem Bangkep, Rudi Pakaya. Saat dikonfirmasi Rudy mengatakan, keterlibatan Irianto saat kegiatan Nasdem di kota Palu sebagai bakal calon kepala daerah (balonkada) Pilkada Bangkep mendatang. Tak hanya Irianto, lanjut Rudy, bahkan semua balonkada yang mendaftarkan diri melalui Partai Nasdem di Sulteng diundang dalam acara Rakorwil (rapat koordinasi wilayah).
“Semua balonkada yang mendaftar diwajibkan hadir. Saat menggunakan atribut Nasdem pak Irianto sedang antrian di kamar kecil untuk menjalani tes urine. Panitia memang mewajibkan semua peserta harus menggunakan atribut Nasdem pada proses tersebut sebagai tahapan meraih rekomendasi partai,” jelas Rudy, Senin (2/5).
Sumber : luwuk Post

0 komentar:

Posting Komentar